Dalam beberapa bulan terakhir, pasar properti di Yunani menunjukkan tren kenaikan harga yang signifikan, menimbulkan kekhawatiran bagi penduduk lokal dan pemerintah setempat. Untuk mengatasi ketidakpastian dan memastikan akses perumahan yang terjangkau, pemerintah Yunani akhirnya mengambil langkah tegas dengan membatasi jumlah akomodasi sewa liburan yang dapat didaftarkan dan disewakan di wilayah tertentu.
Konteks Kenaikan Harga Perumahan
Pasar properti di Yunani, terutama di kota-kota besar seperti Athena dan Thessaloniki, mengalami lonjakan harga yang cukup tajam sejak tahun lalu. Faktor utama penyebabnya meliputi peningkatan investasi asing, migrasi dari daerah pedesaan ke kota, serta pertumbuhan sektor pariwisata yang mendorong permintaan terhadap akomodasi jangka pendek. Harga rumah dan apartemen pun melonjak, membuat sebagian warga sulit memiliki hunian sendiri.
Langkah Pembatasan Akomodasi Liburan
Sebagai respons terhadap dinamika pasar tersebut, pemerintah Yunani mengumumkan kebijakan baru yang membatasi jumlah akomodasi liburan yang dapat terdaftar di platform penyewaan online seperti Airbnb dan sejenisnya. Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi spekulasi dan memastikan bahwa penduduk lokal tetap memiliki akses terhadap perumahan yang layak dan terjangkau.
Menteri Perumahan Yunani menyatakan bahwa, mulai bulan depan, setiap bangunan atau properti hanya diizinkan untuk menyewakan maksimum dua unit akomodasi liburan per tahun. Selain itu, ada pembatasan ketat terhadap wilayah tertentu yang paling terkena dampak kenaikan harga, terutama pusat kota dan kawasan wisata utama.
Dampak dan Respon Pasar
Langkah ini mendapat sambutan beragam. Beberapa pihak menyambut baik, karena diyakini dapat mengurangi tekanan terhadap pasar perumahan dan melindungi hak-hak warga lokal. Namun, di sisi lain, pelaku industri pariwisata dan pemilik properti yang mengandalkan sewa liburan merasa keberatan karena kebijakan ini dapat mengurangi potensi penghasilan mereka.
Para analis menilai bahwa kebijakan tersebut merupakan langkah awal dan mungkin akan terus disesuaikan sesuai perkembangan pasar dan kebutuhan masyarakat. Pemerintah juga berjanji akan melakukan pemantauan secara berkala dan membuka ruang dialog dengan semua pihak terkait.
Kebijakan pembatasan akomodasi sewa liburan di Yunani mencerminkan upaya pemerintah dalam menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dan keberlangsungan kebutuhan perumahan masyarakat. Dengan langkah ini, diharapkan pasar properti dapat stabil dan akses perumahan yang terjangkau tetap terjaga, sekaligus mendukung keberlanjutan industri pariwisata negara tersebut.