meluncurkan rumah pertamanya di Texas, AS. Rumah ini jadi satu dari 100 rumah yang akan dihuni pada September 2023.
Kompleks ini merupakan bagian dari komunitas yang lebih besar yakni Wolf Ranch di Georgetown, Texas. ‘Pencetakan’ rumah menggandeng perusahaan konstruksi Texas ICON, perusahaan pembangunan rumah Lennar dan jasa arsitek Denmark Bjarke Ingels Group (BIG).
Pada Sabtu (29/7), calon pembeli melakukan tur keliling rumah model. Via surat elektronik, perusahaan membagikan gambar bangunan jadi.
Dinding rumah terbuat dari campuran beton atau Lavacrete yang kemudian membentuk struktur bangunan rumah menggunakan printer robotik selebar 14 m. Secara bertahap, dinding dicetak lalu disematkan pintu, jendela, dan atap berikut panel surya.
Dinding rumah terbuat dari campuran beton atau Lavacrete yang kemudian membentuk struktur bangunan rumah menggunakan printer robotik selebar 14 m. Secara bertahap, dinding dicetak lalu disematkan pintu, jendela, dan atap berikut panel surya.
Rumah berukuran mulai dari 457 m persegi hingga sekitar 600 m persegi dengan 3-4 kamar tidur.
Proyek ini telah diumumkan sejak 2021 oleh salah satu pendiri ICON Jason Ballard. Menurut dia, pencetakan 3D menghasilkan rumah berkualitas tinggi lebih cepat dan lebih terjangkau ketimbang metode konvensional.
“Ada kebutuhan untuk meningkatkan pasokan dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas, keindahan, atau keberlanjutan, dan itulah kekuatan teknologi kami,” kata Ballard seperti dilaporkan CNN.
Sementara itu, mitra di BIG Martin Voelkle berkata bangunan yang dicetak 3D adalah cara signifikan
Studi pada 2020 dari Singapura menemukan unit kamar mandi yang dicetak 3D 25,4 persen lebih murah dan karbon dioksida hampir 86 persen lebih sedikit daripada metode konvensional.
Melihat deret keuntungan ini rasanya sebanding dengan kocek yang harus dirogoh pembeli. Properti ini dijual dengan harga US$475 ribu (sekitar Rp7,1 miliar) hingga US$599 ribu (sekitar Rp9 miliar).
