Info Perumahan – JIEP Grand Bizhome, sebuah perumahan yang dibangun oleh PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung pada tahun 2014.
Perumahan ini pertama kali dibangun untuk mengincar masyarakat kalangan menengah-atas yang sedang mencari hunian di kawasan industri Pulogadung.
Tapi ternyata, perumahan dengan 58 unit rumah tersebut terbengkalai. Tidak ada satupun orang yang menghuni perumahan tersebut.
Berdasarkan warga setempat, perumahan elit itu sempat terjual 2 unit di masanya.
Satu unit sempat dihuni oleh pembeli sedangkan satunya lagi tidak.
Sayang, penghuni yang sempat tinggal disitu hanya bertahan 6 bulan saja, lantaran tidak adanya penghuni lain yang menempati perumahan.
Alhasil, JIEP Grand Bizhome terbengkalai dan dipenuhi dengan rumput-rumput liar di sekitar kawasannya.
Daftar Perumahan Terbesar di Indonesia
Bisnis properti banyak dilirik oleh pengusaha karena memiliki prospek yang sangat menjanjikan.
Tapi sayangnya, tidak semua pengembang mampu membangun dan mempromosikan perumahan yang telah mereka buat.
Bagi Anda yang tertarik menggeluti bisnis ini, berikut ada 11 daftar perumahan terbesar di Indonesia yang sukses membangun dan mengembangkan kota mandiri. Berikut daftar lengkapnya.
1. BSD City
BSD City adalah kota mandiri yang berlokasi di Serpong, Tangerang Selatan.
Di tahun 1980-an, kawasan Serpong merupakan hutan karet yang tidak terawat.
Hutan itu jauh dari pemukiman warga, tidak ada lampu penerangan, bahkan banyak sering ditemukan mayat-mayat korban kejahatan yang dibuang di sini.
Tapi pada tahun 1984, Ir. Ciputra di bawah Ciputra Group mulai membangun sebuah kota mandiri yang dinamakan Bumi Serpong Damai.
Sejak awal, perumahan ini dibangun sebagai kota mandiri yang tidak hanya membangun perumahan, tetapi juga pusat pendidikan, pusat perbelanjaan, perkantoran, hingga tempat rekreasi.
Pembangunan proyek Bumi Serpong Damai sempat terhenti di tahun 1997 karena krisis ekonomi.
Untuk menyelamatkan proyek, Sinar Mas mengakuisisi Bumi Serpong Damai dan mengganti namanya menjadi BSD City.
BSD City diketahui memiliki total luas lahan terbesar, yakni 6.000 hektar.
Tahap pengembangan kotanya dibagi menjadi 3 tahap. Tahap I seluas 1.300 hektar, Tahap II seluas 2.400 hektar, dan Tahap II seluas 2.300 hektar.
Untuk melengkapi berbagai keperluan masyarakat yang tinggal di sini, BSD City membangun sejumlah pusat perbelanjaan, sekolah internasional, kampus internasional, sampai tempat rekreasi dalam satu wilayah.
2. Summarecon Kelapa Gading
Summarecon Kelapa Gading adalah kota mandiri pertama yang dikembangkan oleh Summarecon pada tahun 1975 di atas lahan seluas 10 hektar di Jakarta Utara.
Sebelum menjadi perumahan, kawasan tersebut merupakan rawa-rawa dan jauh dari pemukiman warga.
Namun Summarecon berhasil mengubah rawa-rawa menjadi kota mandiri seluas 550 hektar dan menjadikannya kawasan perumahan bergengsi masyarakat kelas atas Jakarta pada saat itu.
Tidak hanya membangun perumahan saja, Summarecon Kelapa Gading juga membangun berbagai macam fasilitas untuk mendukung masyarakat yang tinggal di kawasannya.
Salah satunya adalah rumah sakit, mal besar, sekolah bergengsi, apartemen, ruko perkantoran, pusat olahraga, dan lainnya.
Mengutip summareconkelapagading.com, mereka telah membangun kurang lebih 30.000 rumah, 2.850 unit apartemen, dan 2.150 ruko untuk kawasan komersial.
3. Citra Maja Raya
Citra Maja Raya adalah kota mandiri yang dibangun dan dikembangkan oleh Ciputra Group.
Perumahan ini diketahui memiliki luas lahan mencapai 2.600 hektar.
Konsep kota mandiri yang dipilih adalah EcoCulture dan berbasis Transit Oriented Development (TOD).
Itulah sebabnya, kawasan ini menjadikan Stasiun Maja sebagai ikon transportasi (hub) utamanya.
Tidak seperti BSD City dan Summarecon Kelapa Gading yang mengincar kalangan kelas menengah-atas.
Citra Maja Raya justru mengincar segmen menengah-bawah yang menjadikannya perumahan primadona di kawasan Banten.
Selain menawarkan perumahan yang sangat terjangkau, banyak masyarakat yang tertarik dengan perumahan ini karena memiliki KRL Commuter Line yang mendukung segala aktivitas penghuninya.
Fasilitas di dalamnya cukup lengkap, layaknya kota mandiri pada umumnya, seperti kawasan komersial dan residential, ruang terbuka hijau, fasilitas pendidikan, perbankan, kesehatan, hingga rekreasi keluarga.
4. Citra Raya, Tangerang
Citra Raya adalah salah satu perumahan terbesar di Indonesia yang dikembangkan oleh Ciputra Group di wilayah Cikupa dan Panongan, Kabupaten Tangerang.
Kota mandiri ini pertama kali dibangun pada tahun 1994 dengan total luas lahan mencapai 2.760 hektar.
Dari tahun ke tahun. Citra Raya berhasil mengembangkan kotanya dengan memenuhi segala kelengkapan fasilitas umum untuk kebutuhan penghuni dan masyarakat umum.
Fasilitas tersebut berupa kawasan komersial dan residential, fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, tempat ibadah, transportasi umum, hingga tempat rekreasi keluarga.
Citra Raya telah membangun lebih dari 24.500 unit yang terdiri dari perumahan dan komersial dengan jumlah penduduk lebih dari 65.000 jiwa.
5. Bintaro Jaya
Bintaro Jaya adalah perumahan yang dibangun pada tahun 1979 oleh PT Jaya Real Property Tbk.
Perumahan ini menjadi kawasan hunian yang populer sejak dibukanya Jalan Tol Ulujami-Serpong yang menghubungkan Kota Tangerang Selatan dengan Kota Jakarta Selatan.
Bintaro Jaya memiliki luas lahan mencapai 1.000 hektar yang digunakan untuk membangun kawasan residential dan komersial.
Kota mandiri ini juga menjadi kota pertama yang memperkenalkan konsep “kota taman” di Indonesia yang selanjutnya mulai diikuti oleh BSD City dan perumahan baru lainnya.
Fasilitas pendukung yang tersedia di wilayah ini sangat lengkap, mulai dari fasilitas pendidikan, perbankan, kesehatan, komersial, pusat olahraga, ruang terbuka hijau, dan masih banyak lainnya.