Investor asing di Australia kini dilarang membeli rumah yang sudah dibangun, sebagai langkah untuk menambah pasokan perumahan yang tengah terbatas. Larangan yang diumumkan pemerintah pada Minggu (16/2), akan berlaku selama dua tahun.
Australia Krisis Perumahan, WNA Dilarang Beli Rumah Selama 2 Tahun
O’Neil mengatakan dalam pernyataan yang disiarkan oleh Australian Broadcasting Corp bahwa dengan pelarangan tersebut, diperkirakan akan ada 1.800 properti per tahun yang tersedia untuk dibeli oleh warga negara Australia.
“Inisiatif-inisiatif ini adalah bagian kecil, tetapi krusial dari agenda perumahan kami yang luas, dengan fokus pada peningkatan pasokan dan membantu lebih banyak orang memiliki rumah,” ujar pernyataan bersama para menteri.
Adapun tingkat ketidakpuasan terhadap perumahan di Australia mencapai rekor tertinggi tahun 2024 lalu, dan diperkirakan akan menjadi isu utama dalam pemilu yang dijadwalkan akan digelar pada Mei.
Perumahan menjadi kontributor terbesar dalam peningkatan biaya hidup di Australia dan diprediksi, itu mengapa digadang-gadang menjadi isu utama dalam pemilu mendatang. Jajak pendapat terbaru menunjukkan bahwa pemerintahan Buruh yang berhaluan kiri-tengah tertinggal dari oposisi konservatif utamanya.
Sebagai informasi, pemerintah Australia baru-baru ini mengesahkan reformasi perumahan, termasuk skema ekuitas bersama dan insentif pajak bagi pengembang. Hal itu untuk mengurangi tekanan biaya serta mencapai target pembangunan 1,2 juta rumah baru pada 2030.